THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 27 Agustus 2010

puisi -gaje-

Kadangkala, aku emang kesel mendengar ocehanmu yang tidak jelas itu.
Kadangkala, aku emang marah-marah ke kamu.
Kadangkala, aku sering berteriak padamu mengenai paperwork-paperwork yang menumpuk itu
Kadangkala, aku nggak suka dengan pelukan mautmu itu.

Tapi di sisi lain, aku merasa ada yang hilang kalau nggak mendengar suaramu.
Aku memang marah-marah ke kamu,
Tapi, itu cuma kedok agar aku bisa selalu dekat denganmu.
Walau aku nggak suka akan pelukan mautmu itu,
Tapi aku juga nggak bisa menolaknya.

Senyummu,
Tawamu,
begitu mengalihkan semua yang ada dalam pikiranku.

Aku sedih ketika melihatmu menangis.
Aku bingung, bagaimana cara mengembalikan senyummu yang biasanya mengalihkan duniaku itu.
Aku selalu ingin bisa membantumu.

Ketika kau bilang ada dari separuh jiwa mu yang pergi dengan laku-laki itu.
Aku bersedia menggantikannya.
Aku bersedia untuk menjadi separuh jiwamu yang hilang itu.

Aku selalu rindu dengan canda dan tawa yang selalu kau perdengarkan.
Mungkin kau memang menyebalkan, tapi kau lebih menyebalkan kalau kau menangis terus.

Aishiteru.. :'D

0 komentar: